Praja Muda Karana Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Ummat
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... Salam Pramuka !!! Apa kabar kawan-kawanku di Indonesia? Alhamdulillah kabar kami di Trenggalek selalu dalam lindungan Allah SWT. Trenggalek adalah kota kecil yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Trenggalek sangat cocok untuk ditanami dengan durian, cengkeh, mangga, padi, jagung, kedelai, ketela pohon. Trenggalek terkenal dengan sebutan kota gaplek. Gaplek adalah ketela pohon yang dikeringkan di bawah sinar matahari dan kemudian ditumbuh menjadi makanan khas kota Trenggalek, yaitu tiwul. Hal ini membuktikan bahwa Trenggalek sangat tergantung pada alam. Di kegiatan pramuka kami diajari untuk mencintai alam. Pelajaran pramuka Insya Allah kita bermanfaat bagi kita semua. Ayo kawan-kawanku semua yang ada di Indonesia, mari kita bersama-sama belajar di pramuka

Praja Muda Karana

Posted by Rona DnD Label:

Lord Robert Badden Powell
Pramuka adalah kegiatan yang sangat menyenangkan karena hampir semuanya dilakukan di luar ruangan ( outside learning).

Pramuka adalah kependekan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja/berkarya. Kelahiran Pramuka di dunia dipelopori oleh Lord Robert Badden Powell of Gilwell. Beliau lahir di London, Inggris, pada tanggal 22 Februari 1857.
Pada tahun 1908 Lord Badden Powell mencatat pengalaman pengalamannya dalam kepramukaan. Kumpulan Catatan tersebut terbit menjadi buku dengan judul “ Scouting for Boys”. Buku tersebut cepat tersebar di Inggris dan di negara-negara lainnya. Selanjutnya lahirlah organisasi – organisasi kepramukaan di seluruh dunia.






Sejarah kelahiran Pramuka di Indonesia:

Mulanya ditandai dengan kelahiran organisasi- organisasi kepanduan, seperti :

JPO (Javaanese Padvinders Organizatie)
JJP (Jong Java Padvindery)
NATEPU ( Nationalle Islamitische Padvinder)
SLAP ( Sarekat Islam Afdeling Padvindery)
HW ( Hisbul Waton) dan sebagainya
Pada masa penjajahan Jepang, organisasi – organisasi kepanduan dilarang. Tapi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, muncul organisasi kepanduan di Solo yaitu “ Pandu Rakyat Indonesia” di Solo ( Jawa tengah) pada tanggal 28 Desember 1945.

Sifat Gerakan Pramuka adalah non-governmental. Hal ini diatur dalam Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Dalam pramuka diatur 4 tingkatan anggota yaitu:

Pramuka Siaga ( usia 7-10 tahun)
Pramuka Penggalang ( usia 11- 15 tahun)
Pramuka Penegak ( usia 16-20 tahun)
Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun)
Kode kehormatan pramuka yakni, Dwi Satya dan Dwi Dharma untuk pramuka Siaga, Tri Satya dan Dasa Dharma untuk pramuka penggalang.

DWI SATYA:

Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.

- Setiap hari berbuat kebaikan.

DWI DHARMA:

- Siaga itu menurut ayah dan ibundanya

- Siaga itu berani dan tidak putus asa


TRI SATYA (untuk Penggalang):

Demi kehormatanku akau berjanji akan bersungguh –sungguh :

- Mejalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan pancasila.

- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun kemakmuran masyarakat.

- Menepati Dasa Dharma



DASA DHARMA

Pramuka itu :

Takwa kepada tuhan yang Maha Esa
Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
Patriot yang sopan dan ksatria
Patuh dan suka bermusyawarah
Rela menolong dan tabah
Rajin terampil dan gembira
Hemat cermat dan bersahaja
Disiplin berani dan setia
Bertanggup jawab dan dapat dipercaya
Suci dalam pikiran oerkataan dan perbuatan.

0 komentar:

Posting Komentar